Monday, November 20, 2023

ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024

 





ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023

Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.

Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masingmasing. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.

Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen. Prinsip tersebut salah satu prinsipnya mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada kegiatan yang  bermakna serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan pembelajaran berikutnya.

Untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen sesuai arah kebijakan Kurikulum Merdeka

Asesmen Sumatif

1. Konsep Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif mempunyai beberapa konsep seperti pada uraian berikut:

  • Metode evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran.

  •  
  • Asesmen sumatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh terhadap nilai akhir murid sehingga sering diprioritaskan murid daripada asesmen formatif. 

  •  
  • Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur perkembangan murid untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas mereka untuk projek berikutnya.

2. Tujuan dan Fungsi Asesmen Sumatif

Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:

  • alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di  periode tertentu;

  •  
  • mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan

  •  
  • menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya.

Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester.

Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester.  Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).


                              ROSTER UJIAN SUMATIF

 

No Hari/Tanggal Jam Mata Pelajaran/Kelas Kelas/Kode Pengawas
VII VIII IX VII A VII B VIII A VIII B IX
1 Senin, 4-12-2023 07.30-09.00 Agama Katolik Agama Katolik Agama Katolik 12 09 10 14 17
Agama Islam Agama Islam Agama Islam
09.00-10.30 BINDO BINDO BINDO 14 08 17 09 10
10.30-1040 ISTIRAHAT
10.40-11.30 PRAKARYA PRAKARYA PRAKARYA 18 16 15 13 11
2 Selasa, 5-12-2023 07.30-09.00 MATEK MATEK MATEK 10 09 17 08 14
09.00-10.30 PKN PKN PKN 17 14 10 16 12
10.30-1040 ISTIRAHAT
10.40-11.30 TIK TIK TIK 17 14 10 08 15
3 Rabu, 6-12-2023 07.30-09.00 BING BING BING 11 09 12 13 18
09.00-10.30 IPS IPS IPS 08 17 10 15 14
10.30-1040 ISTIRAHAT
10.40-11.30 PJOK PJOK PJOK 13 11 18 09 12
4 Kamis, 7-12-2023 07.30-09.00 IPA IPA IPA 17 14 10 16 12
09.00-10.30 SB SB SB 11 13 15 16 18


















Friday, June 2, 2023

ASESMEN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 


Menurut (Suchman,   1961);
Assessment adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Asesmen, evaluasi, pengukuran dan tes seringkali digunakan bersamaan dan oleh beberapa guru seringkali dikacaukan artinya. Beberapa guru sukar membedakan apakah ia melakukan evaluasi, asesmen, pengukuran atau tes. Hal ini memang mungkin saja terjadi karena keempatnya memang terkait. Bila seorang guru ingin mengetahui bagaimana kemampuan anak memahami suatu nilai, misalnya menghargai orang lain, maka guru perlu melakukan suatu pengukuran. Dari pengukuran diketahui anak bisa memberi ucapan selamat kepada temannya saat menunjukkan karya yang dihasilkan. Data yang diperoleh melalui pengukuran seperti, mampu memberi ucapan selamat pada teman pada saat menunjukkan karya kemudian dideskripsi atau dinarasikan, maka guru telah melakukan asesmen dengan menggunakan data pengukuran. Bila tidak menjelaskan seperti itu, maka guru hanya melakukan pengukuran saja. Apabila pada saat mendeskripsi, data tersebut dibandingkan dengan kriteria sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan anak dalam menghargai orang lain, misalnya berkembang sesuai harapan maka guru telah melakukan evaluasi dengan menggunakan data pengukuran. contoh adanya kaitan antara tes, asesmen, dan evaluasi. Misal, seorang guru memberikan empat tugas kepada anak, yaitu menempatkan potongan (puzzle) mata, hidung, mulut dan telinga untuk ditempat pada gambar wajah yang kosong. Dari aktivitas ini diketahui anak menempatkan mulut benar, menempatkan potongan mata terbalik demikian juga dengan menempatkan telinga terbalik dan menempatkan hidung benar. Dari kegiatan yang dilakukan anak diketahui bahwa tugas yang dikerjakan anak benar dua dan salah dua. Proses yang dilakukan guru pada saat itu ialah melaksanakan tes. Bila guru menyatakan bahwa Andi berhasil 50% dari tugas yang diberikan, pada saat itu guru telah melakukan asesmen. Bila guru menyatakan bahwa Andi baru mulai berkembang (MB) pengetahuannya tentang tubuh manusia karena Andi baru berhasil menyelesaikan 50%, maka guru telah melakukan evaluasi karena kriteria keberhasilan yang digunakan yaitu 50% berada pada kategori mulai berkembang (MB). Bila guru tidak membandingkan data tersebut dengan kriteria tersebut (misalnya 50%) atau kriteria lain, maka guru tidak melakukan evaluasi dan data tersebut tidak digunakan sebagai bahan evaluasi. Uraian yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa penggunaan tes dan pengukuran adalah memberikan informasi atau menyediakan data. Pelaksanaan asesmen adalah memberi makna atau penjelasan pada data yang diperoleh dengan membuat deskripsi atau narasi. Evaluasi sebagai proses menentukan posisi anak dalam rentang kriteria penilaian yang ditetapkan guru. Penjelasan ini menunjukkan bahwa pengukuran, tes, asesmen dan evaluasi berkaitan. Bagaimana dengan perkembangan. Kriteria yang digunakan guru untuk menentukan posisi atau capaian perkembangan anak tentu disusun atau ditetapkan berdasarkan teori tugas-tugas perkembangan anak pada tahap perkembangan seusia.  

Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan fungsi sumatif. 

Fungsi Formatif

Fungsi dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta didik.

Fungsi Sumatif

Yaitu fungsi sebagai penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.

Tujuan Assessment

Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment purpose” adalah keeping trackchecking upfinding out and summming up

Keeping Track

Yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan.

Maka dari itu, guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar peserta didik.

Checking Up

Digunakan untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.

Finding Out

Yaitu mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.

Summing Up

Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan.

Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Jenis-Jenis Assessment

Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu:

Performance Assessment

Performance assessment yaitu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi yang dikehendaki.

Penilaian Portofolio Dan Penilaian Proyek

Penilaian proyek ini adalah tugas dalam bentuk suatu investigasi diawali dari pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.

Product Assessment Dan Self Assessment

Product assessment adalah penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Sedangkan Self assessment dilaksanakan sendiri oleh peserta didik atau guru yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir.

Jenis assessment juga dapat berbentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.

ASSESMENT OF, FOR, DAN  AS LEARNING

Pengertian Assessment of Learning

Adalah proses mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti, dengan maksud meringkas penilaian pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat pertimbangan tentang kualitas pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan menetapkan nilai untuk merempretasi kualitas siswa.

Informasi yang dikumpulkan, digunakan untuk mengkominkasikan prestasi siswa pada orang tuanya, pada guru-guru yang lain, siswa itu sendiri atau pada yang lainnya. Hal ini diinformasikan pada dekat-dekat akhir proses pembelajaran.

Pengertian Assessment for Learning

Adalah proses penilaian yang terus menerus dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti tentang hasil belajar siswa dengan maksud untuk menentukan sampai sejauh mana pencapaian hasil belajar mereka, pada bagian yang mana mereka butuhkan untuk diteruskan dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya.

Pengertian Assessment As Learning

Adalah proses mengembangkan dan mensuport metakognitif siswa. Siswa diikut sertakan dalam aktivfitas proses penilaian yang dimana mereka memonitor diri mereka sendiri.

Assessment

Assessment Of learning

Assessment For learning

Assessment As learning

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh siswa (diri sendiri atau teman sejawat)

Untuk menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan)

Untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada pemberian poin disetiap waktu

Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar ku

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada siswa (apa mereka mengerjakan dengan baik, apa membutuhkan perbaikan, dan bagaimana memperbaikinya)

Sebagai bukti pada pengambilan keputusan secara profesional

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan dirinya sendiri (penilaian teman sejawat dan diri sendiri)

 

 

Tujuannya adalah untuk menjadikan refleksi, belajar memonitoring diri sendiri

Assessment mungkin cukup asing di kalangan masyarakat awam. tapi sebenarnya istilah ini sudah cukup sering didengar di dunia kerja dan bahkan di dunia akademik. Maka istilah ini tentu saja sudah tidak terdengar asing bagi ara tenaga kerja dan para akademisi. Sebenarnya istilah yang satu ini bisa diartikan pula sebagai penilaian.

Dalam hal ini penilai dilakukan dengan maksud sebagai suatu penerapan dan penggunaan dari beberapa cara atau alat dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai hasil dari aktivitas belajardan pencapaian kompetensi seseorang. Maka assessment ini secara lebih lanjut juga bisa disebut dengan istilah evaluasi. Tentu saja evaluasi ini pernah dilakukan pada seorang siswa maupun pada seorang pekerja.

Langkah Melakukan Assessment

Perencanaan awal

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan segala hal adalah perencanaan. Bagian perencanaan memang dilakukan di awal termasuk jika melakukan assessment. Perencanaan haruslah dilakukan dengan matang agar seluruh tindakan atau kegiatan nantinya bisa dijalankan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Dalam sebuah perencanaan perlu dilakukan penetapan tujuan atau fokus.

Maka dalam hal ini tujuan atau titik fokus dari kegiatan penilaian tersebut juga perlu ditetapkan. Tidak hanya fokus atau tujuan saja tetapi bagian perencanaan juga meliputi penetapan waktu. Artinya kapan assessment akan dilaksanakan juga perlu dilakukan agar waktunya jelas. Selain itu perlu ditetapkan pula instrumen yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan penilaian ini. Jika seluruh hal telah ditentukan pada saat perencanaan maka pelaksanaan penilaian atau evaluasi nantinya bisa berlangsung dengan lancar sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

Proses pelaksanaan

Setelah dilakukan perencanaan dengan matang maka selanjutnya kegiatan penilaian bisa dilakukan. kegiatan penilaian atau assessment bisa dilaksanakan untuk menggenapi seluruh hal yang telah direncanakan. Namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan atau melaksanaakan proses penilaian. Salah satunya adalah cara atau metode yang dilakukan dalam proses penilaian.

Selain itu beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaan. Usahakan agar pelaksanaan ini bisa sesuai dengan apa yang telah menjadi bagian dari perencanaan. Perhatikan pula segala instrumen pelaksanaan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana awal.

Analisis data

Selanjutnya setelah melaksanakan atau melakukan kegiatan penilaian bisa dilakukan proses analisis data. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data yang diperoleh melalui instrumen yang digunakan untuk melakukan penilaian atau assessment. Instrumen tentunya digunakan dalam proses pengambilan data. Maka data yang diperoleh selanjutnya bisa dianalisis dengan disesuaikan pada segala peraturan atau petunjuk yang telah ditetapkan.

Begitu pula dengan metode analisis sudah seharusnya dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Analisis data pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam metode yaitu kuantitatif dan kualitatif. Anda bisa memilih metode yang tepat dalam melakukan tindakan analisis. Tentunya metode yang digunakan disesuaikan pula pada tujuan penilaian.

Interpretasi data

Jika kekang proses melakukan penilaian telah dilakukan sejak bagian perencanaan di bagian awal hingga proses analisis data maka berarti Anda bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya adalah proses interpretasi data. Interpretasi sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk mengatur dan menilai beberapa fakta serta menafsirkan adanya pandangan yang ada dan merumuskan suatu kesimpulan. Tentunya kesimpulan yang dirumuskan dan diambil dalam hal ini harus mendukung analisis data dan juga bisa mendukung setiap hal yang telah direncanakan hingga dianalisis pada proses assessment.

Tindak lanjut

Pada suatu proses penilaian jika Anda telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari bagian perencanaan hingga pelaksanaan dan dilanjutkan dengan analisis serta interpretasi data maka kegiatan bisa beralih ke langkah selanjutnya. Langkah berikutnya yang juga sekaligus menjadi langkah terakhir dari proses penilaian adalah bagian tindak lanjut.

Kegiatan tindak lanjut bisa dilakukan sebagai tahap kelanjutan dari pngelolaan hasil penilaian atau assessment. Jadi melalui tindak lanjut ini akan diketahui hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Maka akan diketahui pula apakah nantinya dibutuhkan suatu kegiatanlainnya untuk lebih memantapkan kinerja pegawai atau siswa yang sedang dinilai. Atau apakah hasil dari kinerja mereka  ini sudah cukup baik sehingga tidak lagi diperlukan kegiatan pendukung lainnya.

Metode Assessment

Observasi

Suatu tindakan atau kegiatan assessment bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Salah satu metode yang bisa dilakukan dalam melakukan tindakan penilaian adalah observasi. Yang dimaksud dengan observasi dalam hal ini adalah tindakan pengamatan yang dilakukan secara lebih teliti dan cermat. Pengamatan ini dilakukan dengan beberapa macam tujuan. Salah satunya adalah untuk melakukan pengamatan secara lebih lagi mengenai berbagai kondisi atau situasi yang terjadi pada saat tertentu. Dari hasil observasi ini akan diketahui bagaimana suatu kegiatan penilaian atau evaluasi harus dilakukan. Melalui hasil observasi ini pula maka bisa diketahui apakah perlu dilakukan tindak lanjut ataukah tidak.

Tes

Metode kedua yang bisa dilakukan dalam melakukan penilaian adalah dengan menggunakan tes. Yang dimaksud dengan penggunaan metode tes ini adalah dengan melihat kembali hasil tes yang telah dijalani oleh pekerja atau mungkin oleh siswa. Jadi tes bisa dilaksanakan di jadwal yang telah ditentukan. Proses pelaksanaan tes juga perlu diamati sehingga bisa menjadi bahan observasi. Maka selanjutnya hasil tes bisa dijadikan sebagai acuan penilaian.

Tes pada dsarnya merupakan sebuah metode yang umum digunakan untuk melakukan penilaian. Sebab hasil tes hingga saat ini menjadi suatu instrumen yang paling sederhana untuk dinilai. Oleh akrena itu pelaksanaan tes haruslah dilakukan dengan didahului adanya perencanaan yang matang. Maka hasil tes bisa memberikan hasil yang valid.

Wawancara

Selain dengan menggunakan observasi dan tes tentunya ada pula metode lain yang bisa digunakan untuk melengkapi kegiatan penilaian atau assessment. Metode selanjutnya yang bisa digunakan adalah wawancara. Umumnya wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab secaralangsung dari pewawancara kepada pihak yang diwawancara. Untuk itu sebelum melakukan wawancara sudah tentu perlu disiapkan beberapa daftar pertanayaan yang akan diajukan pada saat wawancara berlangsung. Hasil wawancara kemudian bsia dijadikan sebagai bahan acuan untuk proses penilaian. Maka kegiatan assessment akan membuah kan hasil yang tepat.

Pentingnya Assessment

Assessment tentu saja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebab pada dasarnya hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.Misalnya untuk meengetahui kinerja seseorang selama ini. Jika di sekolah maka assessment ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman sisswa terhadap berbagai mata pelajaran selama ini. Pada intinya sebuah penilaian dilakukan untuk mengetahui hasil pencapaian seseorang selama ini. Dengan demikian maka berbagai langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan hasil penilaian sebagai titik acuan.


Berangkat dari uraian diatas maka SMP Negeri 1 Kota Komba sebagai Lembaga Pendidikan formal dimana terjadinya proses pembelajaran yang terencaran dan terprogram maka dipandang perlu untuk melaksanakan Asesmen guna mencapai hasil sesuai uraian diatas. Maka pada tanggal 22 Mei 2023 dilaksanakannya Rapat Dewan Guru dan Pegawai untuk pelaksanaan Asesmen yang dituangkan dalam keputusan sebagai berikut : 


KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 KOTA KOMBA

NOMOR : 49 /I.24.29/SMPN 1 KK/KP/V/2023

T E N T A N G :  Panitia Ujian Semester II

Tahun Pelajaran 2022/2023

 

Menimbang          :

 

 

 

Mengingat            :

 

 

 

 

 

   

1.

 

 

2.

 

1.

2.

 

3.

 

4.

 

 

 


Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan ujian semester  II pada SMP Negeri 1 Kota Komba, maka dipandang perlu membentuk panitia pelaksanaan ujian;

Bahwa Pembagian Tugas untuk kelancaran Pelaksanaan ujian Semester 11 harus dibuatkan dalam surat keputusan Kepala Sekolah.

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Praturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional  Pendidikan

Keputusan  Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 Nomor 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0043/BSNP/I/2017 tanggal 23 Januari 2017 dan Nomor 08/D/HK/2017 tanggal 25 Januari 2017 Tentang Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian. 

Memperhatikan      :  Petunjuk dan arahan Kepala SMPN 1 Kota Komba dalam Rapat Dewan Guru dan Pegawai SMPN 1 Kota Komba, tertanggal 22 Mei 2023 tentang Pembentukan Panitia Ujian Semester II;

M e m u t u s k a n

Menetapkan            

Pertama               :    Menunjuk  dan menugaskan personalia yang namanya terlampir di dalam Surat Keputusan ini untuk menjadi panitia ujian semester II;

Kedua                  :    Menegaskan agar panitia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan memegang teguh kerahasiaan;

Ketiga                  :    Segala biaya akibat dikeluarkan surat keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai;

Keempat              :    Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Kelima                :    Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

                                                                                                                     

 

                                                                                        Ditetapkan di  : Waelengga

                                                                                        Pada tanggal     22 Mei  2023                                                                                        Kepala Sekolah,


                                                                                      Maria Bernadette, S.Pd

                                                                                       NIP. 19690911200604 2 015

Download Lampiran SK


(Titip Promo cekoen ge)


JADWAL UJIAN

(Untuk Mengerjakan Ujian, silahkan klik pada Mata Pelajaran sesuai kelasnya masing-masing)

NoHari/tglJamMATA PELAJARANKelas/
Kode
Pengawas
VIIAVIIBVIIIVIIAVIIBVIII
1
Senin
5 Juni 2023
08.00-09.30Bahasa IndonesiaBahasa IndonesiaBahasa Indonesia02 & 1103.& 1504 & 18
10.00-11.30Agama KatolikAgama KatolikAgama Katolik09 & 1316 & 1706 & 19
Agama IslamAgama IslamAgama Islam
2
Selasa
6 Juni 2023
08.00-09.30MatematikaMatematikaMatematika05 & 1106 & 1507 & 13
10.00-11.30PKNPKNPKN12 & 1618 & 1911 & 05
3
Rabu
7 JUni 2023
08.00-09.30Bahasa InggrisBahasa InggrisBahasa Inggris10 & 1415 & 1315 & 02
10.00-11.30Ilmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan Sosial13 & 1809 & 0716 & 19
4
Kamis
8 Juni 2023
08.00-09.30Ilmu Pengetahuan ALamIlmu Pengetahuan ALamIlmu Pengetahuan Alam10 & 1312 & 1418 & 11
10.00-11.30PrakaryaPrakaryaPrakarya09 & 1516 & 1819 & 02
5
JUmat
9 Juni 2023
08.00-09.3009 & 1110 & 1216 & 08
10.00-11.30PJKRPJKRPJKR12 & 1813 & 1415 & 19
6
Sabtu
10 Juni 2023
08.00-09.30TIKTIKTIK09 & 1316 & 1911 & 14



Keterangan Nama dan Kode Pengawas
:

 

1.     Maria Bernadette, S.Pd

2.     Agustina K.Krowin, S.Pd

3.     Mansuetus Jarot,S.Pd.

4.     Maria M,Gaka S.Pd

5.     Melania Rimbun, S.Pd

6.     Irmina Elsiana, S.Ag

7.     Parung Gerardu, S.Pd

8.     Rosalia Ndee,A.Md

9.     Vitalis Cangkang,S.Pd 

10.  Rosalia Mersiani,S.Pd

 

                                 

                            

11..  Edeltrus Moi,S.Pd

12.  Maria Yasintaana Jeok, S.Pd

13.  Venansia Awi, S.Pd

14.  Wilfrida Anggo,S.Pd

15.  Maria Tadeo,S.Pd

16.  Wilibrodus,Jehadun,S.Pd

17.  Ferdinandus U.Junda,S.Pd

18.  Maulidin Ma’ruf,S.Pdi

19.  Ermelinda Y.Rini,S.Pd  

                


Featured post

ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024

  ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023 Pendidikan    Desember 4 Desember, 2023 Asesmen sumatif , yaitu asesmen yang dilakukan untuk me...