Friday, June 2, 2023

ASESMEN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 


Menurut (Suchman,   1961);
Assessment adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Asesmen, evaluasi, pengukuran dan tes seringkali digunakan bersamaan dan oleh beberapa guru seringkali dikacaukan artinya. Beberapa guru sukar membedakan apakah ia melakukan evaluasi, asesmen, pengukuran atau tes. Hal ini memang mungkin saja terjadi karena keempatnya memang terkait. Bila seorang guru ingin mengetahui bagaimana kemampuan anak memahami suatu nilai, misalnya menghargai orang lain, maka guru perlu melakukan suatu pengukuran. Dari pengukuran diketahui anak bisa memberi ucapan selamat kepada temannya saat menunjukkan karya yang dihasilkan. Data yang diperoleh melalui pengukuran seperti, mampu memberi ucapan selamat pada teman pada saat menunjukkan karya kemudian dideskripsi atau dinarasikan, maka guru telah melakukan asesmen dengan menggunakan data pengukuran. Bila tidak menjelaskan seperti itu, maka guru hanya melakukan pengukuran saja. Apabila pada saat mendeskripsi, data tersebut dibandingkan dengan kriteria sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan anak dalam menghargai orang lain, misalnya berkembang sesuai harapan maka guru telah melakukan evaluasi dengan menggunakan data pengukuran. contoh adanya kaitan antara tes, asesmen, dan evaluasi. Misal, seorang guru memberikan empat tugas kepada anak, yaitu menempatkan potongan (puzzle) mata, hidung, mulut dan telinga untuk ditempat pada gambar wajah yang kosong. Dari aktivitas ini diketahui anak menempatkan mulut benar, menempatkan potongan mata terbalik demikian juga dengan menempatkan telinga terbalik dan menempatkan hidung benar. Dari kegiatan yang dilakukan anak diketahui bahwa tugas yang dikerjakan anak benar dua dan salah dua. Proses yang dilakukan guru pada saat itu ialah melaksanakan tes. Bila guru menyatakan bahwa Andi berhasil 50% dari tugas yang diberikan, pada saat itu guru telah melakukan asesmen. Bila guru menyatakan bahwa Andi baru mulai berkembang (MB) pengetahuannya tentang tubuh manusia karena Andi baru berhasil menyelesaikan 50%, maka guru telah melakukan evaluasi karena kriteria keberhasilan yang digunakan yaitu 50% berada pada kategori mulai berkembang (MB). Bila guru tidak membandingkan data tersebut dengan kriteria tersebut (misalnya 50%) atau kriteria lain, maka guru tidak melakukan evaluasi dan data tersebut tidak digunakan sebagai bahan evaluasi. Uraian yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa penggunaan tes dan pengukuran adalah memberikan informasi atau menyediakan data. Pelaksanaan asesmen adalah memberi makna atau penjelasan pada data yang diperoleh dengan membuat deskripsi atau narasi. Evaluasi sebagai proses menentukan posisi anak dalam rentang kriteria penilaian yang ditetapkan guru. Penjelasan ini menunjukkan bahwa pengukuran, tes, asesmen dan evaluasi berkaitan. Bagaimana dengan perkembangan. Kriteria yang digunakan guru untuk menentukan posisi atau capaian perkembangan anak tentu disusun atau ditetapkan berdasarkan teori tugas-tugas perkembangan anak pada tahap perkembangan seusia.  

Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan fungsi sumatif. 

Fungsi Formatif

Fungsi dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta didik.

Fungsi Sumatif

Yaitu fungsi sebagai penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.

Tujuan Assessment

Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment purpose” adalah keeping trackchecking upfinding out and summming up

Keeping Track

Yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan.

Maka dari itu, guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar peserta didik.

Checking Up

Digunakan untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran.

Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.

Finding Out

Yaitu mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.

Summing Up

Merupakan cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan.

Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.

Jenis-Jenis Assessment

Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu:

Performance Assessment

Performance assessment yaitu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi yang dikehendaki.

Penilaian Portofolio Dan Penilaian Proyek

Penilaian proyek ini adalah tugas dalam bentuk suatu investigasi diawali dari pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.

Product Assessment Dan Self Assessment

Product assessment adalah penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Sedangkan Self assessment dilaksanakan sendiri oleh peserta didik atau guru yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir.

Jenis assessment juga dapat berbentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.

ASSESMENT OF, FOR, DAN  AS LEARNING

Pengertian Assessment of Learning

Adalah proses mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti, dengan maksud meringkas penilaian pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat pertimbangan tentang kualitas pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan menetapkan nilai untuk merempretasi kualitas siswa.

Informasi yang dikumpulkan, digunakan untuk mengkominkasikan prestasi siswa pada orang tuanya, pada guru-guru yang lain, siswa itu sendiri atau pada yang lainnya. Hal ini diinformasikan pada dekat-dekat akhir proses pembelajaran.

Pengertian Assessment for Learning

Adalah proses penilaian yang terus menerus dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti tentang hasil belajar siswa dengan maksud untuk menentukan sampai sejauh mana pencapaian hasil belajar mereka, pada bagian yang mana mereka butuhkan untuk diteruskan dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkannya.

Pengertian Assessment As Learning

Adalah proses mengembangkan dan mensuport metakognitif siswa. Siswa diikut sertakan dalam aktivfitas proses penilaian yang dimana mereka memonitor diri mereka sendiri.

Assessment

Assessment Of learning

Assessment For learning

Assessment As learning

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh siswa (diri sendiri atau teman sejawat)

Untuk menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan)

Untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada pemberian poin disetiap waktu

Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar ku

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada siswa (apa mereka mengerjakan dengan baik, apa membutuhkan perbaikan, dan bagaimana memperbaikinya)

Sebagai bukti pada pengambilan keputusan secara profesional

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan dirinya sendiri (penilaian teman sejawat dan diri sendiri)

 

 

Tujuannya adalah untuk menjadikan refleksi, belajar memonitoring diri sendiri

Assessment mungkin cukup asing di kalangan masyarakat awam. tapi sebenarnya istilah ini sudah cukup sering didengar di dunia kerja dan bahkan di dunia akademik. Maka istilah ini tentu saja sudah tidak terdengar asing bagi ara tenaga kerja dan para akademisi. Sebenarnya istilah yang satu ini bisa diartikan pula sebagai penilaian.

Dalam hal ini penilai dilakukan dengan maksud sebagai suatu penerapan dan penggunaan dari beberapa cara atau alat dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai hasil dari aktivitas belajardan pencapaian kompetensi seseorang. Maka assessment ini secara lebih lanjut juga bisa disebut dengan istilah evaluasi. Tentu saja evaluasi ini pernah dilakukan pada seorang siswa maupun pada seorang pekerja.

Langkah Melakukan Assessment

Perencanaan awal

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan segala hal adalah perencanaan. Bagian perencanaan memang dilakukan di awal termasuk jika melakukan assessment. Perencanaan haruslah dilakukan dengan matang agar seluruh tindakan atau kegiatan nantinya bisa dijalankan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Dalam sebuah perencanaan perlu dilakukan penetapan tujuan atau fokus.

Maka dalam hal ini tujuan atau titik fokus dari kegiatan penilaian tersebut juga perlu ditetapkan. Tidak hanya fokus atau tujuan saja tetapi bagian perencanaan juga meliputi penetapan waktu. Artinya kapan assessment akan dilaksanakan juga perlu dilakukan agar waktunya jelas. Selain itu perlu ditetapkan pula instrumen yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan penilaian ini. Jika seluruh hal telah ditentukan pada saat perencanaan maka pelaksanaan penilaian atau evaluasi nantinya bisa berlangsung dengan lancar sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

Proses pelaksanaan

Setelah dilakukan perencanaan dengan matang maka selanjutnya kegiatan penilaian bisa dilakukan. kegiatan penilaian atau assessment bisa dilaksanakan untuk menggenapi seluruh hal yang telah direncanakan. Namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan atau melaksanaakan proses penilaian. Salah satunya adalah cara atau metode yang dilakukan dalam proses penilaian.

Selain itu beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah waktu pelaksanaan. Usahakan agar pelaksanaan ini bisa sesuai dengan apa yang telah menjadi bagian dari perencanaan. Perhatikan pula segala instrumen pelaksanaan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana awal.

Analisis data

Selanjutnya setelah melaksanakan atau melakukan kegiatan penilaian bisa dilakukan proses analisis data. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data yang diperoleh melalui instrumen yang digunakan untuk melakukan penilaian atau assessment. Instrumen tentunya digunakan dalam proses pengambilan data. Maka data yang diperoleh selanjutnya bisa dianalisis dengan disesuaikan pada segala peraturan atau petunjuk yang telah ditetapkan.

Begitu pula dengan metode analisis sudah seharusnya dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sejak awal. Analisis data pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam metode yaitu kuantitatif dan kualitatif. Anda bisa memilih metode yang tepat dalam melakukan tindakan analisis. Tentunya metode yang digunakan disesuaikan pula pada tujuan penilaian.

Interpretasi data

Jika kekang proses melakukan penilaian telah dilakukan sejak bagian perencanaan di bagian awal hingga proses analisis data maka berarti Anda bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya adalah proses interpretasi data. Interpretasi sendiri merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk mengatur dan menilai beberapa fakta serta menafsirkan adanya pandangan yang ada dan merumuskan suatu kesimpulan. Tentunya kesimpulan yang dirumuskan dan diambil dalam hal ini harus mendukung analisis data dan juga bisa mendukung setiap hal yang telah direncanakan hingga dianalisis pada proses assessment.

Tindak lanjut

Pada suatu proses penilaian jika Anda telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari bagian perencanaan hingga pelaksanaan dan dilanjutkan dengan analisis serta interpretasi data maka kegiatan bisa beralih ke langkah selanjutnya. Langkah berikutnya yang juga sekaligus menjadi langkah terakhir dari proses penilaian adalah bagian tindak lanjut.

Kegiatan tindak lanjut bisa dilakukan sebagai tahap kelanjutan dari pngelolaan hasil penilaian atau assessment. Jadi melalui tindak lanjut ini akan diketahui hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Maka akan diketahui pula apakah nantinya dibutuhkan suatu kegiatanlainnya untuk lebih memantapkan kinerja pegawai atau siswa yang sedang dinilai. Atau apakah hasil dari kinerja mereka  ini sudah cukup baik sehingga tidak lagi diperlukan kegiatan pendukung lainnya.

Metode Assessment

Observasi

Suatu tindakan atau kegiatan assessment bisa dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Salah satu metode yang bisa dilakukan dalam melakukan tindakan penilaian adalah observasi. Yang dimaksud dengan observasi dalam hal ini adalah tindakan pengamatan yang dilakukan secara lebih teliti dan cermat. Pengamatan ini dilakukan dengan beberapa macam tujuan. Salah satunya adalah untuk melakukan pengamatan secara lebih lagi mengenai berbagai kondisi atau situasi yang terjadi pada saat tertentu. Dari hasil observasi ini akan diketahui bagaimana suatu kegiatan penilaian atau evaluasi harus dilakukan. Melalui hasil observasi ini pula maka bisa diketahui apakah perlu dilakukan tindak lanjut ataukah tidak.

Tes

Metode kedua yang bisa dilakukan dalam melakukan penilaian adalah dengan menggunakan tes. Yang dimaksud dengan penggunaan metode tes ini adalah dengan melihat kembali hasil tes yang telah dijalani oleh pekerja atau mungkin oleh siswa. Jadi tes bisa dilaksanakan di jadwal yang telah ditentukan. Proses pelaksanaan tes juga perlu diamati sehingga bisa menjadi bahan observasi. Maka selanjutnya hasil tes bisa dijadikan sebagai acuan penilaian.

Tes pada dsarnya merupakan sebuah metode yang umum digunakan untuk melakukan penilaian. Sebab hasil tes hingga saat ini menjadi suatu instrumen yang paling sederhana untuk dinilai. Oleh akrena itu pelaksanaan tes haruslah dilakukan dengan didahului adanya perencanaan yang matang. Maka hasil tes bisa memberikan hasil yang valid.

Wawancara

Selain dengan menggunakan observasi dan tes tentunya ada pula metode lain yang bisa digunakan untuk melengkapi kegiatan penilaian atau assessment. Metode selanjutnya yang bisa digunakan adalah wawancara. Umumnya wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab secaralangsung dari pewawancara kepada pihak yang diwawancara. Untuk itu sebelum melakukan wawancara sudah tentu perlu disiapkan beberapa daftar pertanayaan yang akan diajukan pada saat wawancara berlangsung. Hasil wawancara kemudian bsia dijadikan sebagai bahan acuan untuk proses penilaian. Maka kegiatan assessment akan membuah kan hasil yang tepat.

Pentingnya Assessment

Assessment tentu saja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebab pada dasarnya hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.Misalnya untuk meengetahui kinerja seseorang selama ini. Jika di sekolah maka assessment ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman sisswa terhadap berbagai mata pelajaran selama ini. Pada intinya sebuah penilaian dilakukan untuk mengetahui hasil pencapaian seseorang selama ini. Dengan demikian maka berbagai langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan hasil penilaian sebagai titik acuan.


Berangkat dari uraian diatas maka SMP Negeri 1 Kota Komba sebagai Lembaga Pendidikan formal dimana terjadinya proses pembelajaran yang terencaran dan terprogram maka dipandang perlu untuk melaksanakan Asesmen guna mencapai hasil sesuai uraian diatas. Maka pada tanggal 22 Mei 2023 dilaksanakannya Rapat Dewan Guru dan Pegawai untuk pelaksanaan Asesmen yang dituangkan dalam keputusan sebagai berikut : 


KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 KOTA KOMBA

NOMOR : 49 /I.24.29/SMPN 1 KK/KP/V/2023

T E N T A N G :  Panitia Ujian Semester II

Tahun Pelajaran 2022/2023

 

Menimbang          :

 

 

 

Mengingat            :

 

 

 

 

 

   

1.

 

 

2.

 

1.

2.

 

3.

 

4.

 

 

 


Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan ujian semester  II pada SMP Negeri 1 Kota Komba, maka dipandang perlu membentuk panitia pelaksanaan ujian;

Bahwa Pembagian Tugas untuk kelancaran Pelaksanaan ujian Semester 11 harus dibuatkan dalam surat keputusan Kepala Sekolah.

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Praturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional  Pendidikan

Keputusan  Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 Nomor 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0043/BSNP/I/2017 tanggal 23 Januari 2017 dan Nomor 08/D/HK/2017 tanggal 25 Januari 2017 Tentang Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional dan Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian. 

Memperhatikan      :  Petunjuk dan arahan Kepala SMPN 1 Kota Komba dalam Rapat Dewan Guru dan Pegawai SMPN 1 Kota Komba, tertanggal 22 Mei 2023 tentang Pembentukan Panitia Ujian Semester II;

M e m u t u s k a n

Menetapkan            

Pertama               :    Menunjuk  dan menugaskan personalia yang namanya terlampir di dalam Surat Keputusan ini untuk menjadi panitia ujian semester II;

Kedua                  :    Menegaskan agar panitia melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan memegang teguh kerahasiaan;

Ketiga                  :    Segala biaya akibat dikeluarkan surat keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai;

Keempat              :    Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Kelima                :    Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

                                                                                                                     

 

                                                                                        Ditetapkan di  : Waelengga

                                                                                        Pada tanggal     22 Mei  2023                                                                                        Kepala Sekolah,


                                                                                      Maria Bernadette, S.Pd

                                                                                       NIP. 19690911200604 2 015

Download Lampiran SK


(Titip Promo cekoen ge)


JADWAL UJIAN

(Untuk Mengerjakan Ujian, silahkan klik pada Mata Pelajaran sesuai kelasnya masing-masing)

NoHari/tglJamMATA PELAJARANKelas/
Kode
Pengawas
VIIAVIIBVIIIVIIAVIIBVIII
1
Senin
5 Juni 2023
08.00-09.30Bahasa IndonesiaBahasa IndonesiaBahasa Indonesia02 & 1103.& 1504 & 18
10.00-11.30Agama KatolikAgama KatolikAgama Katolik09 & 1316 & 1706 & 19
Agama IslamAgama IslamAgama Islam
2
Selasa
6 Juni 2023
08.00-09.30MatematikaMatematikaMatematika05 & 1106 & 1507 & 13
10.00-11.30PKNPKNPKN12 & 1618 & 1911 & 05
3
Rabu
7 JUni 2023
08.00-09.30Bahasa InggrisBahasa InggrisBahasa Inggris10 & 1415 & 1315 & 02
10.00-11.30Ilmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan Sosial13 & 1809 & 0716 & 19
4
Kamis
8 Juni 2023
08.00-09.30Ilmu Pengetahuan ALamIlmu Pengetahuan ALamIlmu Pengetahuan Alam10 & 1312 & 1418 & 11
10.00-11.30PrakaryaPrakaryaPrakarya09 & 1516 & 1819 & 02
5
JUmat
9 Juni 2023
08.00-09.3009 & 1110 & 1216 & 08
10.00-11.30PJKRPJKRPJKR12 & 1813 & 1415 & 19
6
Sabtu
10 Juni 2023
08.00-09.30TIKTIKTIK09 & 1316 & 1911 & 14



Keterangan Nama dan Kode Pengawas
:

 

1.     Maria Bernadette, S.Pd

2.     Agustina K.Krowin, S.Pd

3.     Mansuetus Jarot,S.Pd.

4.     Maria M,Gaka S.Pd

5.     Melania Rimbun, S.Pd

6.     Irmina Elsiana, S.Ag

7.     Parung Gerardu, S.Pd

8.     Rosalia Ndee,A.Md

9.     Vitalis Cangkang,S.Pd 

10.  Rosalia Mersiani,S.Pd

 

                                 

                            

11..  Edeltrus Moi,S.Pd

12.  Maria Yasintaana Jeok, S.Pd

13.  Venansia Awi, S.Pd

14.  Wilfrida Anggo,S.Pd

15.  Maria Tadeo,S.Pd

16.  Wilibrodus,Jehadun,S.Pd

17.  Ferdinandus U.Junda,S.Pd

18.  Maulidin Ma’ruf,S.Pdi

19.  Ermelinda Y.Rini,S.Pd  

                


Tuesday, May 23, 2023

Simple Past Tense: Examples, Definition, Use, Formula, Structure, Rules and Exercises for English Learners

 

English grammar is a perplexing subject to study. Before you can write a sentence, you first have to know the type, function, and meaning of every word. It is to ensure the clarity of your message. To avoid feeling overwhelmed, the best way to approach learning English is to study one topic at a time. In this blog, we will explore the simple past tense. To understand this topic holistically, we will learn it through simple past tense examples, uses, rules, and exercises.

What is the Definition and Meaning of Simple Past Tense?

In general, the simple past tense refers to actions, events, and habits that happened in the past. As the simple past tense definition suggests, there is only a single time reference to consider in this verb tense — it’s the past. For instance, you want to share with a friend about your day. Use the simple past tense to narrate your story since what you will tell already happened.

“The shoes I wore broke while I was walking around the city. I was embarrassed! So, I went to the mall to buy a new pair. wore my new shoes immediately. As I was about to leave, someone called my name. I looked around and saw Jasmine running towards me. She’s my childhood friend who I haven’t seen in years. Jasmine invited me for a cup of coffee. I agreed because I wanted to catch up with her. We talked for hours, and it was like years did not go by between us.”

The highlighted words are examples of verbs in simple past tense. Read on to learn how to use those verbs in simple past tense sentences.

5 Tips to Best Study and Learn the Proper Usage of Simple Past Tense

Language learning is a complex task one cannot accomplish in a day. Attempting to do so would only frustrate you. The simple past tense may have the word “simple” in it, but there are many concepts you have to know to understand it fully. It’s not that simple, after all. However, there are tips you can apply in your learning journey to make the simple past tense simple to understand.

1. Select an appropriate material to use

To find study material, you must first know your level of English proficiency. There are six English proficiency levels: beginner, pre-intermediate, intermediate, upper intermediate, advanced, and proficient. Aligning books, videos, and other resources you will use with your proficiency will make it easy for you to understand the topic. Therefore, when you are starting to learn English, avoid textbooks used by those who are obtaining a doctorate in linguistics. Instead, select books for beginners or crash course videos on what is simple past tense.

2. Take note and summarize as you study

Learning is better when it is transferred. It is why note-taking is crucial when learning a new language. More than that, creating summaries of definitions, rules, usage, and formula strengthens your retention of the tenses. In note-taking, break down big topics into small chunks. You can also write your own sentences following the simple past tense rules.

3. Answer a simple past tense exercise

Always check your understanding when learning English. This step is important to know how well you know the topic. Additionally, it helps you identify your mistakes, making it easy for you to correct them. By the end of this blog, you can answer an exercise on simple past tense.

4. Find a study partner or a teacher to guide you

You may have to enroll in a language class to learn English or find a study buddy to help you stay on track. Learning with someone is proven to be effective. It’s because you can practice your English skills, have someone check your work, and gain feedback from

 

How Do You Use the Simple Past Tense?

The simple past tense form uses V2 or the past tense of the verb. It indicates that an action already happened. There is three past tense verb conjugation to remember when converting main verbs into their past forms. Note that the accuracy in verbs is crucial in constructing simple past sentences.

Past Tense of “Be Verbs”

One type of auxiliary verb is the “be verb” or helping verb. The “be verbs” are the simple past helping verb in a sentence. In the simple present tense, these are “am,” “is,” and “are.” In the past tense, “am” and “is” becomes “was,” and the past form of “are” is “were.” Remember that “was” is for singular subjects, while “were” is for plural subjects. Moreover, “were” shows the conditional form of simple past sentences.

Here are five past simple tense examples using the “verbs”:

1. He was sad.

2. I was embarrassed when my shoes broke.

3. Lilly was here yesterday.

4. We were at my aunt’s townhouse.

5. They were ill due to food poisoning.

6. If I were you, I would celebrate that I passed the exam.

7. If I were you, I would be watchful of how I acted around them.

In the first two sentences, the helping verb “was” shows the state or feeling of its subject. It conveys that the subjects felt sad, and embarrassed at a period of time in the past. Sentences three to five show the condition of the subjects.

Meanwhile, the last two are conditional sentences or “if-sentences.” It indicates an assumption of what the subject would do or feel if in the situation. Note that there are past tense verbs in those sentences (passed and acted) to complete the condition.

Past Tense of Regular Verbs

Converting regular verbs into their past tense form of verbs is easy. The rule of thumb is to add the letter “d” for verbs ending in the letter “e.” If a verb ends in “y,” change the final letter to “ied.” Other regular verbs add “ed” to their end. Here’s a list of the past tense of common regular verbs:

·       ask – asked

·       bake -baked

·       walk – walked

·       talk – talked

·       ban -banned

·       carry – carried

·       try – tried

·       rescue – rescued

·       note – noted

·       portray – portrayed

Paste Tense of Irregular Verbs

Irregular verbs don’t follow the rule above. As such, it’s hard to determine or create a rule to follow in converting them into past tense. A common observation is a change in the middle of the vowel of irregular verbs such as drive-drove, run-ran, and freeze-froze. Here are more examples of irregular verbs in the past tense form:

·       eat – ate

·       teach – taught

·       begin – began

·       sell -sold

·       catch – caught

·       set – set

·       put -put

·       fly – flew

·       go -went

·       stick -stuck

 

Here are 15 examples of sentences in the Simple Past Tense:

Example of Simple Past Tense Sentences With “Be Verbs”

1. Her child was at the daycare center.

2. He was upset about missing the event.

3. My sister and her friend were late for their appointment.

4. If I were you, I would renegotiate the amount they offered to buy your house.

5. If I were Sandra, I would be happy that her father gave her a gift.

Example of Simple Past Tense Sentences With Regular Verbs

1. I asked my teacher about our reading activity.

2. My mother baked my birthday cake.

3. Casper walked home today.

4. The lawyers talked about their plan of action.

5. He was banned from visiting her house.

Example of Simple Past Tense Sentences With Irregular Verbs

1. I ate leftover pizza for dinner.

2. Dr. Liz taught Biology from 1999 to 2006.

3. Kevin began watching the movie without his brother.

4. We sold a parcel of land last year.

5. Martha caught her friend eating her packed lunch.

Structure of the Simple Past Tense

The simple past sentence structure is easy to remember. The main verb or root verb is transformed into its past tense form.

What is the Simple Past Tense formula?

Sentences in Simple Past Tense Format or Formula

Subject + (Past Tense of the Main Verb) + Rest of the Sentence

What are the sentence structures of the Simple Past Tense?

The affirmative sentence shows that the subject did the action (verb) in the past. Meanwhile, a negative sentence negates an action by using the word “not” in its structure. The interrogative form of the simple tense used the past tense of the verb “do,” which is “did.” It functions to seek confirmation of whether the subject performed the verb. Therefore, it is answerable by “yes” or “no.

Sentence Structures of the Simple Past Tense

Affirmative

Subject + (Past Tense of the Main Verb) + Rest of the Sentence

We exercised our right to vote.
Maybell forgave her daughter.
They forced her to eat when she said she was full.
He allowed Dave to attend the camping.
Lyra fed the dog last night.

Negative

Subject + did not + Main Verb+ Rest of the Sentence

She did not attend the meeting.
The cat did not scratch me.
Pia did not find her missing jewelry.
Her daughter did not inform her about the situation.
My family did not pick apples at the farm.

Interrogative

Did + Subject + Main Verb + Rest of the Sentence

Did you get my message?
Did he announce the good news yesterday?
Did Ms. Jones make her nervous?
Did your father assist in answering these forms?
Did Sally select the movie we watched?

 

What are Simple Past Tense Usage?

Generally, the simple past tense shows actions in the past. But to understand the whole function of this verb tense, read the its five usage and simple past tense sentences in English below:

Shows Action Occurred Once in the Past

We use the past tense to show that the subject performed the action once in the past. For example, you experienced hiking in Santa Cruz Trek. You express it as, “I hiked at Santa Cruz Trek.” Even without a time expression, it is understood that you performed hiking once in the past. Here are more simple past tense example sentences:

·       carried the groceries from the garage to the kitchen.

·       Meryl Streep portrayed her character well in the movie.

·       He cooked beef stew on Monday.

·       My family moved to Singapore in 1980.

·       My sister chose to celebrate her birthday at Disney land.

Indicates the Duration of an Action in the Past

The simple past tense functions to indicate how long an event lasted. Following this rule, the action must start and end in the past. A time reference is required to show the duration of an action. Here are five examples of past simple tense sentences that shows duration:

·       My brother studied here for four years, from 2010 to 2014.

·       He rented an apartment downtown from June to December.

·       World War II lasted for six years.

·       used my cell phone for three years before replacing it.

·       John watched replays of football yesterday for an hour.

Expresses Habitual or Repeated Events in the Past

The simple form of the past tense conveys that the subject repeatedly did an action but stopped sometime in the past. They do not have that habit now or in the present. Read the examples of simple past tense sentences following this usage below:

·       My grandfather always read the newspaper when his eyes were healthy.

·       Bea ordered the same meal at this restaurant. It was her favorite.

·       He celebrated every birthday here until he moved to another city.

·       Carl and I studied at the library every weekend last semester.

·       went to Colorado thrice for business conferences.

Conveys States or Conditions that Existed in the Past

Compared to progressive or continuous tenses, the simple past tense uses stative verbs. Those are verbs that show emotions, thoughts, opinions, and perceptions. Here are examples of simple past tense showing states or conditions:

  •  

·       The Italian sculptor admired the works of Michelangelo.

·       My father hated having to walk a mile to school when he was young.

·       Before instant messaging and cell phone calls, people wrote letters and waited for days for a response.

·       Wolly mammoths used to live in caves a long time ago.

·       She loved reading until it became a requirement.

35 Simple Past Tense Sentence Examples

Here are more simple past tense sentence example sentences following different sentence structures and usage:

Affirmative Sentences

1. He cried when his pet died.

2. Paige dealt with the consequences of her actions.

3. She identified the cause of the problem quickly.

4. The staff fixed the clothes at the department store.

5. I got two tickets for the show.

Negative Sentences

6. He did not grow a beard.

7. They did not guess the correct answer to the riddle.

8. Lilly did not keep her promise.

9. James did not bike to school.

10. She did not lend her cousin money.

Interrogative Sentences

11. Did the main character have a perfect simple life in the story?

12. Did Pearl book a hotel in advance?

13. Did you light a scented candle?

14. Did he connect your computer to the printer?

15. Did they sing your favorite song?

Shows Action Occurred Once in the Past

16. I was in New York when the 9/11 attack happened.

17. He corrected his mistake.

18. The lawyer spoke to the police.

19. Marry framed her graduation picture.

20. The vase fell off the table.

Describes the Duration of an Action in the Past

21. I listened to her story for an hour.

22. Ben Lecomte swam across the Atlantic Ocean in 73 days in 1998.

23. The search for the missing dog lasted for five days.

24. They were married for a decade.

25. Gail finished her artwork after a month.

Expresses Habitual or Repeated Events in the Past

26. He gave her flowers every Valentine’s day.

27. Kevin ground coffee beans every morning until he switched to drinking tea.

28. Daisy marched around the room when throwing tantrums as a child.

29. My friends rode the train every day.

30. She occasionally sent gifts to her friends before they lost contact.

Conveys States or Conditions that Existed in the Past

31. The coffee tasted bitter before Jen added sugar.

32. December felt colder than the rest of the months.

33. My grandfather owned a Cadillac in the ’70s.

34. Kayla disliked how often she brought lunch to school.

35. He wanted to be an astronaut when he grew up.

 

What are Common Mistakes English Students make when learning to use Simple Past Verbs & Words?

There are three common mistakes English learners tend to commit when using the simple past tense:

1. Using Improper Past Tense of Irregular Verbs

The past tense of the irregular form of verb is confusing since they have a special rule for conjugation. First, there are irregular verbs with the same base or root form and past tense. Examples are cut, hit, put, cost, hurt, and let —these are irregular verbs with the same root form and past tense. Second, some irregular verbs change their vowels into “a” to form their past tenses such as come-came, swim-swam, and run-ran. Lastly, the most common endings of irregular verbs are “-t,” and “-ght.” Some verbs following this are keep-kept, sweep-swept, leave-left, buy-bought, catch-caught, and fight-fought.

2. Confusing Simple Past Tense With Past Perfect Tense

Both simple past and past perfect tenses talk about actions in the past. That’s why English learners often confuse one for the other. However, the past perfect tense shows actions that were “perfected” or completed before another action in the past. To express this, it used the auxiliary verb “had,” with the past tense of the verb. Meanwhile, simple past tense only uses the past tense of the verb, and indicating time periods, expressions, or adverbs of time is optional.

3. Switching Tenses When Narrating

One activity English learners do to improve their skills in storytelling or writing. It is why there are essays or speaking activities as forms of assessment. The rule of thumb when doing this is to use one tense of the verb. For instance, your teacher would ask you to share your favorite childhood memory. In this event, it is proper to use the simple past tense and avoid switching to the present tense.

How Can Language Learners Avoid Making Common Mistakes?

There are twelve tenses in English, and it’s normal to confuse one for the other and commit mistakes. However, every mistake is avoidable and can be corrected. Start by memorizing the formula of the tenses to avoid mixing it up with other tenses. As for the simple tense, always use the past tense of the verb, nothing more and nothing less. 

The next step would be to familiarize yourself with regular and irregular verbs. List down at least ten verbs a day and use them in sentences. By doing this, you can avoid the grammatical mistake of improper verb tense conjugation. Instead of saying, “I selled my phone yesterday.” you can correctly express it by changing the wrong verb to “sold.”

The best way to start learning is by reading and observing. Pick up an English book or blog and observer the proper grammar and usage of tenses. You can do this by revisiting the examples listed above. Through this, you can imitate the formula of the tenses to avoid making mistakes.

 

The Simple Past Tense: Checking Your Understanding

Below we have provided present continuous tense examples with answers.

Simple Past Tense Exercises:

Activity 1. Place the correct past tense of the regular verb to complete the sentences below:

1. The teacher ___________ her students to form a group of five. (instruct)

2. The dog ____________ the ball after I threw it. (fetch)

3. He _____________ on his parents until he was eighteen. (depend)

4. We _____________ our waste to fight climate change. (recycle)

5. Mina ______________ a small amount that she hasn’t paid yet. (borrow)

Activity 2. Place the correct past tense of the irregular verb to complete the sentences below:

1. The chef ___________ five eggs when he created a whipping cream. (beat)

2. We __________ the news about your success. (hear)

3. They argued that Joseph Wilson Swan __________ the light bulb first. (build)

4. My father ________ Biochemistry at the University of Wisconsin. (teach)

5. I was not sure if he ___________ the lesson. (understand)

Answers:

Activity 1. Sentences with regular verbs and simple past tense.

1. The teacher instructed her students to form a group of five.

2. The dog fetched the ball after I threw it.

3. He depended on his parents until he was eighteen.

4. We recycled our waste to fight climate change.

5. Mina borrowed a small amount that she hasn’t paid yet.

Activity 2. Sentences with irregular verbs simple past tense.

1. The chef beat five eggs when he created a whipping cream.

2. We heard the news about your success.

3. They argued that Joseph Wilson Swan built the light bulb first.

4. My father taught Biochemistry at the University of Wisconsin.

5. I was not sure if he understood the lesson.

Common Verbs in the Simple Past Tense

Familiarize yourself with some of the verbs in the simple past tense in this table: 

Regular Verbs

Simple Past Tense

Irregular Verbs

Simple Past Tense

Main/Base Verb

Past Tense

Main/Base Verb

Past Tense

touch

touched

win

won

supply

supplied

take

took

change

changed

bet

bet

listen

listened

forbid

forbade

pack

packed

hide

hid

receive

received

tell

told

search

searched

write

wrote

trick

tricked

feel

felt

accept

accepted

choose

chose

order

ordered

lead

led

Here are some more examples of Simple Past Tense verbs in action:

·       packed my suitcase.

·       It felt wrong to leave.

·       The magician tricked the children.

·       They chose the wrong option.

·       We searched for the cheapest flight.

·       Peter wrote a letter to his sister.

·       He accepted defeat and moved on.

·       June never touched your phone.

·       Bret won the lottery.

·       She changed her mind at the last moment.

Frequently Asked Questions for Simple Past Tense:

What is simple past tense with examples?

The simple past tense meaning is actions or events that happened at some point in the past. Here are simple past sentence examples for your reference:
washed the clothes last weekend.
Willy led the camping activities for the kids.
We invited 50 people to the event.

How do you convert main verbs to simple past-verb forms?

Converting the main verbs into their past tense form differs for regular and irregular verbs. For regular verbs, we generally add “d,” “ed,” or “ied” at the end of the action word. As for irregular verbs, there is no rule to follow, but the common observation is changing the vowel at the middle of the root verb, such as lay-laid, grind-ground, drive-drove, and blow-blew.

What are the uses of simple past tense?

The simple past tense has four uses, those are to: (1) show an action that happened once in the past, (2) indicate the duration of action, (3) express habitual or repeated actions, and (4) convey past states or conditions.

What is the simple past tense formula?

The simple past tense follows this sentence structure: Subject + (Past Tense of the Main Verb) + Rest of the Sentence. 


Adapted from : https://blog.lillypad.ai/simple-past-tense-examples/ 

 

Featured post

ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024

  ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GANJIL 2023 Pendidikan    Desember 4 Desember, 2023 Asesmen sumatif , yaitu asesmen yang dilakukan untuk me...